Pages

Sunday, November 7, 2010

Fil Lailati Minal Layaali [Malam Seribu Bulan]


Malam yang pekat
aku hirup heningnya
nyata, tawar, hambar..

Dunia terasa sempit
mencengkam bahkan
gelap malam menyelubungi diri
sehingga tiada nur berhasil singgah
di Mutiara Hati...

Titisan jernih adalah refleksi sebuah sesal
yang kuseka dari jiwa penuh noda

ya Ilahi...Ya Ilahi...Ya Ilahi..Ya Allah~

Betapa dosa-dosa ku pungut
dalam perjalanan menuju -Mu
jadi rantai..
mengikat aku kepada kesedihan..

Tuhan,
Layakkah menjemput ampunan -Mu ?
Layakkah aku menghirup harumnya sebuah belas ?
sungguh..kusesali dosaku.

ya Ilahi...Ya Ilahi...Ya Ilahi..Ya Allah~

Wahai penciptaku,
kau ciptakanku pada altar Rahman dan Rahim,
saban kau titipkan hidayah -Mu,
menuntun musafirku di lorong panjang ini.

Ya Allah..
aku makin lemas dalam lautan duga,
sunguh tiada daya dan kekuatan,
melainkan hanya dengan Engkau,
Tuhan...aku lemah!